
Apa itu Monkey Pox?
Cacar monyet adalah penyakit infeksi akibat Monkeypox virus (MPXV) yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus, bagian dari keluarga Poxviridae yang mirip dengan virus penyebab smallpox. Penularan penyakit ini melalui binatang (zoonosis) tetapi gejalanya lebih ringan.
Gejala Monkey Pox?
Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air. Namun, pada cacar monyet, terdapat akan muncul kelenjar getah bening yang membengkak.
Selain itu, gejala cacar monyet juga dibagi dalam dua kategori, yaitu fase prodromal atau fase awal yang ditandai dengan demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Kemudian berlanjut ke fase erupsi pada 1-3 hari kemudian, yang ditandai dengan munculnya ruam.
1. Fase Prodromal
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Kemenkes RI, gejala awal atau fase prodromal, menandakan Sahabat MIKA tertular virus monkeypox antara lain:
- Demam
- Sakit kepala terkadang terasa hebat
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati) yang dirasakan di leher, ketiak, atau selangkangan.
- Panas dingin
- Kelelahan dan lemas
2. Fase Erupsi
Fase erupsi terjadi saat 1-3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah fase prodromal. Pada fase erupsi timbul ruam atau lesi pada kulit. Biasanya, ruam atau lesi ini dimulai dari wajah, lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.
Kemudian, ruam atau lesi pada kulit ini akan berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (maculopapular), lepuh yang berisi cairan bening atau nanah, lalu mengeras atau keropeng hingga akhirnya rontok.
Gejala cacar monyet akan berlangsung selama 2−4 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok.
Cara Penularan Cacar Monyet
Penularan virus monkeypox melalui hewan yang sudah terinfeksi, terutama monyet dan hewan pengerat, semisal tikus. Selain itu, cacar monyet sebagian besar juga ditularkan melalui kontak kulit kekulit yang dekat dengan orang-orang yang memiliki lesi akibat virus.
Masa inkubasi virus (waktu dari infeksi sampai timbulnya gejala) monkeypox biasanya 6-16 hari, atau dapat berkisar dari 5-21 hari.
Adapun cara penularan ini antara lain:
- Kontak langsung karena cakaran dan gigitan hewan yang terinfeksi.
- Memakan daging hewan liar yang sudah terinfeksi.
- Benda yang terkontaminasi.
- Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka yang terbuka, saluran pernapasan, maupun selaput lendir dari mata, hidung, atau mulut.
- Metode penularan dari manusia ke manusia lainnya melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau bahan lesi, dan kontak tidak langsung dengan bahan lesi.
- Virus penyebab cacar monyet ini baru sembuh (terisolasi) dua kali dari hewan di alam.







