
Rabu, 14 Agustus 2024
Penyuluhan pemeriksaan IVA dan SADARI oleh Bidan Puskesmas Parit Timur kepada pengunjung/pasien
Cek Iva atau Iva test adalah metode inspeksi visual dengan asam asetat, atau dikenal juga dengan sebutan visual inspection with acetic acid. Pemeriksaan IVA dilakukan dengan meneteskan asam asetat (asam cuka) pada permukaan mulut rahim.
Agar hasilnya akurat, pemeriksaan IVA hanya boleh dilakukan oleh wanita yang memenuhi syarat berikut:
1. Sudah pernah melakukan hubungan intim
2. Tidak berhubungan intim selama 24 jam sebelum pemeriksaan
3. Tidak sedang haid
Bila memenuhi ketiga syarat tersebut, Anda dapat menjalani pemeriksaan IVA secara berkala sesuai anjuran dokter atau setidaknya setiap 3–5 tahun sekali. Hal ini dilakukan untuk deteksi kanker secara dini, sebab kanker serviks stadium awal sering kali tidak bergejala. Hasil pemeriksaan tes IVA yang muncul dapat melihat apakah terdapat pertumbuhan sel prakanker di dalam serviks alias leher rahim atau tidak. Teknik ini dinilai terjangkau, mudah, hanya memerlukan alat sederhana, dan hasilnya bisa langsung didapatkan.
SADARI adalah salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada payudara. SADARI bertujuan untuk menemukan benjolan dan tanda-tanda lain pada payudara sedini mungkin agar dapat dilakukan tindakan secepatnya.







